Abu Bakr Ash Shidiq : Manusi Terbaik dari Umat Rasulullah

RANGKAIAN BIOGRAFI PARA ULAMA SEPANJANG SEJARAH

Seri I A

ABU BAKR ASH SHIDIQ

Manusia terbaik dari umat Rasulullah

Beliau dikenal dengan sebutan kunyah dan gelar beliau yaitu Abu Bakr Ash Shidiq. Sedangkan nama beliau Abdullah, dengan nasab beliau yaitu Abdullah bin Abu Qahafah ‘Utsman bin ‘Amir bin Ka’b bin Sa’d bin Taym bin Murroh bin Ka’b bin Luay. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah  pada Murroh bin Ka’b. Ibu dari Abu Bakr ash Shidiq adalah Umul Khair Salma binti Shakhr bin ‘Amir, dan meninggal dalam keadaan memeluk islam/muslimah.

Beliau bergelar Ash Shidiq dan Al ‘Atiiq. Allah dan RasulNya yang telah menyebutnya Ash Shidiq, Allah berfirman:

وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ٣٣

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”{QS. Az Zumar: 33}

Al Imam Ath Thobariy  membawakan riwayat (dengan sanadnya) dari ‘Ali bin Abi Tholib , yang dimaksud dengan “dan yang membenarkannya” adalah Abu Bakr Ash Shidiq.

Anas bin Malik  menuturkan, bahwasanya ketika perang Uhud, Rasulullah  menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Utsman, dan tiba-tiba gunung Uhud bergetar, sehingga Rasulullah bersabda:

اُثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيْقٌ وَشَهِيْدَانِ.

“Diam engkau wahai Uhud, sesungguhnya diatasmu ada seorang nabi, seorang shidiq, dan dua orang syahid.”

Sedangkan gelar beliau Al ‘Atiiq, sebagaimana diriwayatkan dari Umul Mukminin ‘Aisyah  beliau menuturkan:

أَنَّ أَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَقَالَ: ((أَنْتَ عَتِيْقُ اللهِ مِنَ النَّارِ))؛ فَيَوْمَئِذٍ سُمِّيَ عَتِيْقًا.

“Sesungguhnya Abu Bakr pernah menemui Rasulullah , dan beliau bersaba: Engkau ‘Atiqullah ( yang dibebaskan oleh Allah ) dari api neraka. Semenjak saat itu beliau disebut ‘Atiiq.”[HR. At Tirmidzi.]

Abu Bakr lahir di Mina 2 tahun enam bulan setelah tahun gajah. Yaitu sekitar 2 tahu 6 bulan setelah kelahiran Rasulullah.

Beliau adalah sosok pribadi yang sangat mengagumkan dikalangan para sahabat Rasulullah, bahkan semenjak kecil beliau tumbuh dengan perangai dan kepribadian yang mulia hingga tumbuh dewasa dan masuk agama islam. Ibnu Ishaq berkata: “Abu Bakr adalah seorang laki-laki yang disukai dan dicintai oleh kaumnya. Dia adalah orang Quraisy yang paling tahu nasab Quraisy, orang Quraisy yang paling mengenal Quraisy dan paling mengenal kebaikan dan keburukan yang ada pada Quraisy. Dia adalah lai-laki pemilik akhlak yang baik. Para petinggi Quraisy yang mendatanginya menyukainya karena ilmu dan perniagaannya serta kepandaiannya dalam bergaul.”

Abu Bakr Ash Shidiq adalah orang yang pertama masuk islam dari kalangan laki-laki dewasa. Dan semenjak masuk ia kedalam islam, beliau selalu mengiringi dan menemani perjuangan Rasulullah dengan keteguhan yang membaja, dan tidak sedikit hartanya yang telah ia sumbangkan untuk perjuangan di jalan Allah, untuk islam. Perhatikan bagaimana Abu Bakr menyerahkan hartanya ketika hendak hijrah!! Umar bin Khaththab menuturkan:

أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَتَصَدَّقَ. فَوَافَقَ ذَالِكَ مَالاً فَقُلْتُ : اَلْيَوْمَ أَسْبِقُ أَباَ بَكْرٍ إِنْ سَبَقْتُهُ يَوْمًا. قَالَ: فَجِئْتُ بَنِصْفِ مَالِي, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ؟ قُلْتُ : مِثْلَهُ. وَأَتَى أَبُوْ بَكْرٍ بِكُلِّ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ : يَا أَبَا بَكْرٍ مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ؟ فَقَالَ: أَبْقَيْتُ لَهُمْ اللهَ وَرَسُوْلَهُ. قَالَ عُمَرُ: قُلْتُ : وَاللهِ لَا أَسْبِقُهُ إِلَى شَيْءٍ أَبَدًا.

“Rasulullah memerintahkan kami untuk bersedekah, dan saat itu bertepatan dengan kami memiliki harta, saya katakan: jika hari ini aku bersegera maka aku akan mendahului Abu Bakr. Umar mengatakan: akupun membawa separuh dari harta kekayaanku, maka nabi bertanya: Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu? Aku menjawab: sama seperti itu. Kemudian datang Abu Bakr dengan semua harta kekayaannya, maka nabi bertanya: wahai Abu Bakr apa yang engkau sisakan untuk keluargamu? Abu Bakr menjawab: Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan RasulNya. Umar berkata: maka akupun mengatakan: demi Allah aku tidak bisa mendahului dia dalam berbagai amalan.”[HR. At Tirmidzi, Ad Daarimiy, dan Ibnu Abi ‘Ashim.]

Ketika keadaan kaum muslimin dikota Makkah semakin tertekan, dan sepak terjang orang-orang musyrikin semakin beringas maka Allah perintahkan mereka untuk Hijrah. Ketika Rasulullah berangkat Hijrah dari Makkah ke Yatsrib (Madinah) maka Abu Bakr lah yang menemani Rasulullah dalam perjalanan. Perjalanan Abu Bakr dalam menemani Rasulullah hijrah diabadikan oleh Allah di dalam firmanNya:

إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ ٱثۡنَيۡنِ إِذۡ هُمَا فِي ٱلۡغَارِ إِذۡ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيۡهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٖ لَّمۡ تَرَوۡهَا

“(yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya…”

Beliau adalah sosok pribadi sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah. ‘Amr bin Al ‘Ash pernah bertanya kepada Rasulullah:

أىُّ الناسِ أحب إليكَ؟ قالَ: “عائِشةُ”. فقلتُ: مِن الرجالِ؟ فقالَ: “أبوها”. فقلتُ: ثمَّ من؟ قالَ: “ثم عمرُ بنُ الخطابِ”، فعَدَّ رجال

“Siapakah orang yang paling engkau cintai? Beliau bersabda: ‘Aisyah. Aku (‘Amr bin Al ‘Ash) katakan: dari kalangan laki-laki? Beliau bersabda: ayahnya ‘Aisyah. Aku (‘Amr bin Al ‘Ash) katakan: kemudian siapa? Beliau bersabda: kemudian Umar bin Al Khathab. Kemudian beliau menyebutkan beberapa nama laki-laki.”

Abu Bakr Ash Shidiq juga merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang dikabarkan masuk surga. Sa’id bin Zubair menuturkan:

أَشْهَدُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي سَمِعْتُهُ وَهُوَ يَقُولُ: «عَشْرَةٌ فِي الْجَنَّةِ النَّبِيُّ فِي الْجَنَّةِ، وَأَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ، وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ، وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ، وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ، وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ، وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ فِي الْجَنَّةِ، وَسَعْدُ بْنُ مَالِكٍ فِي الْجَنَّةِ، وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ، وَلَوْ شِئْتُ لَسَمَّيْتُ الْعَاشِرَ» قَالَ: فَقَالُوا: مَنْ هُوَ؟ فَسَكَتَ. قَالَ: فَقَالُوا: مَنْ هُوَ؟ فَقَالَ: هُوَ «سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ»

“Aku (pernah) menyaksikan Rasulullah, sungguh aku mendengar beliau bersabda: sepuluh orang di surga, nabi di surga, Abu Bakr di surga, Umar di surga, ‘Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah (bin Ubaidillah) di surga, Az Zubair bin Al ‘Awam di surga, Sa’d bin Malik di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, dan seandai aku menghendaki aku sebutkan yang kesepuluh. Orang-orang pun berkata: siapa dia (yang kesepuluh)? Namun ia (Sa’id bin Zubair) diam, orang-orang pun mengatakan (lagi): siapa dia? Maka Sa’id berkata: Sa’id bin Zubair.”

Para ulama pun sepakat, bahwa Abu Bakr adalah manusia terbaik dan paling utama setelah Rasulullah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  berkata dalam lamiyahnya:

حُبُّ الصَّحَابةِ كُلِّهم لِي مَذْهَبٌ *** وَمَوَدَّةُ القُرْبى بِهَا أَتَوَسّــلُ

ولِكُلِّهم قَدْرٌ وفَضْلٌ سَاطِعٌ *** لَكِنَّمَا الصِدِّيقُ مِنْهُمْ أفْضَلُ

“Mencintai para sahabat Rasulullah semuanya adalah madzhabku, dan mencintai kerabat nabi yang dengannya aku bertawasul.

Setiap sahabat memiliki kedudukan dan keutamaan yang nampak terang, namun (Abu Bakr) Ash Shidiq adalah orang yang paling utama di kalangan para sahabat.”

Al Imam Ibnu Abi Hatim Ar Raziy  dan ayah beliau Abu Hatim Ar Raziy  mengatakan:

وَخَيْرُ هٰذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُوْ بَكْرٍ الصِّدِيْقُ ثُمَّ عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابِ ثُمَّ عُثْمَانُ ابْنُ عَفَّان ثُمَّ عَلِيٌ ابْنُ أَبِيْ طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَهُمُ الْخُلَفَاءُ الرَّاشِدُوْنَ الْمَهْدِيُّوْنَ.

“Sebaik-baik manusia dari umat ini setelah nabinya adalah Abu Bakr ash Shidiq, kemudian Umar bin Al Khathab, kemudian ‘Utsman bin ‘Affan, kemudian Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhai mereka. Mereka adalah para khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk.”

Sepeninggal Rasulullah para sahabat sepakat untuk memilih Abu Bakr Ash Shidiq untuk menjadi khalifah (pengganti) Rasulullah dalam memimpin kaum muslimin. Beliau memimpin kaum muslimin penuh dengan keadilan, dan menegakan agama Allah. Beliau memimpin kaum muslimin selama dua tahun. Dan beliau wafat pada bulan Dzul Qo’dah 13 H. semoga Allah meridhoinya dan merahmatinya.

Traktir Kopi

Traktir dengan sedikit secangkir kopi untuk ikut serta membantu dakwah dengan media

Traktir Secangkir Kopi